Desa Santong

Kec. Terara, Kab. Lombok Timur
Prov. Nusa Tenggara Barat

Loading

Desa Santong

Hari Libur Nasional

Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I.

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA SANTONG KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR (NGARO *** NGARAT *** NGAJI)

Berita Desa

Komentar Terbaru

1.  Sejarah Desa

  • Asal-usul/LegendaDesa

Desa Santong berdiri sejak tahun 1967 yang merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur  yang berada di bagian Selatan yang telah berusia sekitar 50 Tahun. Desa Santong terlahir sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat Santong untuk mengurus rumah tangganya sendiri, dengan mempertimbangkan kemampuan desa induk untuk mengurus wilayahnya yang memiliki jangkauan cukup luas, sehingga ditetapkanlah kebijakan pemekaran Desa Santong dari desa induknya, yaitu Desa Suradadi. Kebijakan tersebut tentunya memperpendak jarak jangkauan pelayanan masyarakat dan telah memberikan peluang kepada masyarakat Desa Santong itu sendiri untuk berkreasi dalam mengatur tatanan kehidupan rumah tangganya sesuai adat-istiadat setempat.

Adapun Nama Desa Santong diambil dari nama sebuah gubuk atau kampung  kecil, yaitu Gubuk Santong, yang pada waktu itu berpenghuni tidak lebih dari 13 Kepala Keluarga. Konon, Gubuk Santong tersebut, selalu menjadi pioner perubahan paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, Gubuk Santong juga memiliki pengaruh yang besar terhadap gubuk-gubuk (wilayah) disekitarnya.

Sementara itu, dilihat dari asal katanya, Santongdalam bahasa sasaknya, berasal dari kata “Sintung”, yang artinya Hanya Satu-Satunya. Hal tersebut merupakan salah satu alasan para inisiator pendiri desa dalam menetapkan pemilihan nama desa, sehingga ditetapkanlah Santong sebagai nama desa dengan harapan nantinya Desa santong dapat menjadi hanya satu-satunya desa yang selalu menjadi pioner perubahan paradigma pembangunan menuju masyarakat Desa Santong yang mandiri dan sejahtera.

  • Sejarah Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa Santong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur secara mandiri telah dimulai sejak terpisahnya Desa Santong, dari desa induk, yaitu Desa Suradadi, pada tahun 1967. Ruang lingkup pemerintahan Desa Santong pada waktu itu membawahi 8 (Delapan) wilayah dusun, yaitu :

  1. Dusun Batu Sambak;
  2. Dusun Semelik;
  3. Dusun Presak;
  4. Dusun Bunjur;
  5. Dusun Gegerung Timur;
  6. Dusun Gegerung Barat;
  7. Dusun Anyar Utara; dan
  8. Dusun Anyar Selatan.

      Pusat Pemerintahan Desa Santong yang pertama kalinya berlokasi di Gunung Bagek Dusun Bunjur dengan status kepemilikan kantor desa masih pinjem pakai atau Numpang. Kepala Pemerintahan Desa Santong pertama kalinya, berdasarkan hasil pemilihan langsung Kepala Desa Santong yang pertama kalinya juga, pada tahun 1967, dipimpin oleh Amaq Abdillah.

Pada awal masa pemerintahan Kepala Desa Amaq Abdillah, yaitu tahun 1968, pusat pemerintahan desa dipindahkan dari Gunung Bagek  ke Embung Raja dengan status masih numpang. Kepemimpinan Kepala Desa Amaq Abdillah tidak berlangsung lama, yaitu hanya 3 (tiga) tahun, dimana pada tahun 1970, yang bersangkutan diberhentikan sebelum berakhir masa jabatannya karena telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan diberhentikannya Amaq Abdillah sebagai Kepala Desa Santong, menyebabkan terjadinya pergantian kepemimpinan desa yang pada waktu itu dilakukan dengan sistem Penggantian Antar Waktu (PAW), dimana Amaq Abdillah digantikan oleh Calon Kepala Desa yang meraih suara terbesar ke dua atau di bawah perolehan suara Amaq Abdillah, yaitu Mamiq Kameran.

Mamiq Kameran melanjutkan pemerintahan Amaq Abdillah selama 2 (dua) tahun dari tahun 1970 sampai dengan tahun 1972. Dalam masa pemerintahan tersebut, yaitu pada tahun 1971, kembali terjadi perubahan posisi pusat pemerintahan, dimana yang sebelumnya berlokasi di Embung Raja, kemudian dipindahkan ke Santong (Bagek Elen), dengan status masih pijam pakai atau numpang.

Berdasarkan peristiwa-peristiwa tersebut di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada periode I (Pertama) pemerintahan Desa Santong, penyelenggaran kegiatan pemerintahan tidak stabil, dimana pada periode tersebut telah terjadi pergantian kepemimpinan di tengah jalan dan telah terjadi dua kali perubahan letak pusat pemerintahan.

Periode II (kedua) dan selanjutnya, penyelenggaraan pemerintahan berjalan relatif cukup stabil. Hal ini karena tidak ada catatan peristiwa-peristiwa yang cukup mengganggu jalannya penyelenggaran pemerintahan desa. Periode II (Kedua) sampai periode VI (Keenam) pemerintahan Desa Santong dinakodai oleh Mamiq Kameran yang berhasil memenangkan 5 (lima) Kali Pemilihan Kepala Desa Santong, yaitu pemilihan tahun 1972, 1977, 1982, 1987 dan pemilihan tahun 1992. Pada periode pemerintahan Mamiq Kameran,  belum mampu menyediakan pusat pemerintahan baru yang statusnya merupakan hak milik pemerintah desa.

Periode VII (Ketujuh) dan VIII (Kedelapan), yaitu dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2011 pimpinan desa dikepalai oleh H. M. Yusuf Arsyadi Akbar. Pada periode ini telah terjadi beberapa peristiwa pemerintahan yang cukup penting dalam perubahan tatanan pemerintahann desa, diantaranya :

  1. Terjadi 2 (dua) kali perubahan periode pemerintahan atau masa jabatan Kepala Desa, yaitu periode VIII (Ketujuh) yang berlangsung selama 8 (delapan) tahun dan periode VIII (Kedelapan) yang berlangsung selama 6 (enam) tahun. Periode VII (Ketujuh) dan Periode VIII (Kedelapan) tersebut, berbeda dengan periode-periode sebelumnya yang masa jabatan seorang kepala desa berlangsung hanya selama 5 (lima) tahun saja;
  2. Pada Periode VII (Ketujuh), tepatnya tahun 1999, terjadi perubahan paradigma pemerintahan desa dengan lahirnya Undang-undang Otonomi Daerah yang telah memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada desa untuk mengurus rumah tangganya sendiri;
  3. Pada tahun 2002, masih pada periode VII (Ketujuh) atau periode I (Pertama) pemerintahan H. M. Yusuf Arsyadi Akbar, telah terjadi perubahan posisi pemerintahan dari Bagek Elen ke posisi saat ini dengan setatus hak milik desa;
  4. Pada Periode VIII (Kedelapan), atau periode II (Kedua) pemerintahanH.M.Yusuf Arsyadi Akbar, yaitu tepatnya di tahun 2010, terjadi pemekaran Desa Santong dengan Desa Embung Raja dengan pembagian wilayah pemerintahan masing-masing desa induk dan desa pemekaran sama mencakup 4 (empat) wilayah kekadusan. Desa Santong meliputi wilayah Dusun Batu Sambak, Dusun Semelik, Dusun Peresak dan Dusun Bunjur, sedangkan Desa Embung Raja sebagai desa pemekaran meliputi wilayah Dusun Gegerung Timur, Dusun Gegerung Barat, Dusun Anyar Utara dan Dusun Anyar Selatan.

Periode pemerintahan Desa Santong selanjutnya yaitu periode IX (Kesembilan).Kasim, A.Ma yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Desa Santong yang ke sembilan kalinya pada tahun 2011.Pada periode ini, telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah pemerintahan Desa Santong berupa pemekaran wilayah Dusun Batu Sambak menjadi dua dusun dengan wilayah pemekaranya yaitu Dusun Santong. Pada periode ini, wilayah Desa Santong terdiri dari 5 (lima) wilayah dusun.

Kemudian dilanjutkan ke Periode X (Kesepuluh) tahun 2018-2024 kembali Pemerintahan Desa Santong saat ini dipimpin oleh Kasim, A.Ma yang telah berhasil memenangkan kembali Pemilihan Kepala Desa Santong yang ke sepuluh kalinya pada bulan Desember tahun 2017.

Adapaun gambaran pimpinan-pimpinan Desa Santong sejak terbentuknya sampai dengan saat ini.

Daftar Nama Kepala Desa Santong Berdasarkan Periodenya Sejak Terbentuk Sampai Dengan Saat Ini.

1. 

2. 

Lampiran File
Sejarah Desa Santong

Download

Beri Komentar

CAPTCHA Image

Desa

3.351

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI3.351penduduk

3.368

PEREMPUAN

PEREMPUAN3.368penduduk

6.719

TOTAL

TOTAL6.719penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

KASIM

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

SIROJUDIN

Tidak Ada di Kantor

Kaur Tata Usaha & Umum

M. ZUWARDI IMANI

Tidak Ada di Kantor

Kaur Keuangan

ENA YUNIATI

Tidak Ada di Kantor

Kaur Perencanaan

BAIQ SULISTIA WATINA

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahaan

BUHARI MUSLIM

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesejahteraan

DIRMAYANTO

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan

B. ST RAHAYU SEPTIANA

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Wilayah Batu Sambak

AHMAD SADIKIN

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Wilayah Pesisok

SAMSUL AHMADI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Wilayah Bunjur

SUHAIRI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Semelek

ZULKIPLI

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

4

Orang

Masuk

11

Orang

Pindah

1

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

1

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

14

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

1

Surat

Minggu Ini

24

Surat

Bulan Ini

135

Surat

Bulan Lalu

172

Surat

Tahun Ini

824

Surat

Tahun Lalu

1,248

Surat

Total

7,381

Surat

Peta Desa

Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 226
Kemarin : 174
Total Pengunjung : 115.732
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 172.69.6.90
Browser : Mozilla 5.0
Pemerintah Desa

KASIM

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

SIROJUDIN

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

M. ZUWARDI IMANI

Kaur Tata Usaha & Umum
Tidak Ada di Kantor

ENA YUNIATI

Kaur Keuangan
Tidak Ada di Kantor

BAIQ SULISTIA WATINA

Kaur Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

BUHARI MUSLIM

Kasi Pemerintahaan
Tidak Ada di Kantor

DIRMAYANTO

Kasi Kesejahteraan
Tidak Ada di Kantor

B. ST RAHAYU SEPTIANA

Kasi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

AHMAD SADIKIN

Kepala Urusan Wilayah Batu Sambak
Tidak Ada di Kantor

SAMSUL AHMADI

Kepala Urusan Wilayah Pesisok
Tidak Ada di Kantor

SUHAIRI

Kepala Urusan Wilayah Bunjur
Tidak Ada di Kantor

ZULKIPLI

Kepala Wilayah Semelek
Tidak Ada di Kantor